Gebyar Dolanan Anak, Hiasi Deklarasi Madrasah Ramah Anak MIN 16 Magetan

Gebyar Dolanan Anak, Hiasi Deklarasi Madrasah Ramah Anak MIN 16 Magetan

Gebyar Dolanan Anak, Hiasi Deklarasi Madrasah Ramah Anak MIN 16 Magetan

Upaya MIN 16 Magetan  sebagai madrasah ramah anak  didukung sepenuhnya oleh segenap warga madrasah . Bertempat di Kampus 2 , Selasa 9 Agustus 2022 dilaksanakan salah satu langkah penting  yang menunjukkan kembali komitmen tertulis melalui kegiatan deklarasi ramah anak yang disaksikan sejumlah 278 siswa serta dihadiri komite madrasah dan perwakilan  paguyuban kelas

Ridwan Yulianto,S.Ag selaku Kepala Madrasah , menuturkan untuk memeriahkan kegiatan deklarasi ini sengaja digelar  Gebyar Dolanan Anak dalam rangka  Hari Anak Nasional sekaligus mengisi peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77. “Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap anak-anak melalui arena bermain yang menyenangkan dan edukatif, mengenalkan permainan tempo dulu dan membuat mainan kreatif serta memainkannya,” ujar Ridwan.

Disisi lain “Program  Madrasah  Ramah Anak semoga dapat memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak, serta memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, dan santun terhadap sesama”.Imbuhnya.

Ani Nur Alfiyatin sebagai ketua penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini digelar dalam rangka wujud pelestarian kebudayaan jawa khususnya dolanan anak-anak yang harapannya dapat diteruskan kepada generasi mendatang.

Acara yang berlangsung sedari pagi ini dimeriahkan dengan yel yel ramah anak , dongeng , gerak dan lagu, serta berbagai tarian . Selain itu dalam acara ini juga disediakan pojok dolanan yang menjadi wahana peserta untuk mengenal dolanan anak seperti macanan, dakon, egrang , jamuran, ,bundel, gasingan dll. Tak lupa dilaksanakan kegiatan Aku Bisa sebagai kegiatan  untuk anak anak presentasi berbagai dolanan anak yang sudah dibuat sendiri di madrasah.

Perwakilan paguyuban Siti Marfuah , mengapresiasi kegiatan tersebut. "orang tua merasa senang dan bangga dengan kegiatan semacam ini Dolanan anak adalah objek kebudayaan yang harus dipelihara dan dikembangkan, karena di dalam dolanan anak ini ada nilai yang membentuk fisik dan karakter anak," terangnya. (hms.parti/smuna)