KanKemenag Magetan Launching Program Muatan Lokal

Kab. Magetan ( humas) - Ilmu yang diperoleh siswa madrasah bakal bertambah. Pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magetan memasukkan pelajaran membaca kitab kuning, bahasa Inggris, bahasa Arab dan Tahfidz Alquran sebagai mata pelajaran tambahan atau muatan lokal (Mulok).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram melaunching program tersebut di Pendopo Al Ihklas Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan, Selasa (18/7). ’’Nantinya anak-anak tidak hanya diajarkan ilmu-ilmu tertentu saja, namun juga ada plusnya berupa muatan lokal tersebut,’’ ujar Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram.
Dia menjelaskan, terobosan baru ini semakin membuktikan jika madrasah adalah pendidikan umum yang berciri khas Islam. Dengan launcingnya program itu, siswa akan semakin merasakan manfaat maupun berkahnya.
‘’Program baru ini juga bisa menjadi bakal bagi siswa sebagai kader bangsa yang soleh, moderat mencintai tanah air Indonesia, menghormati sesama, berakhlakul karimah, dan bermanfaat bagi umat,’’ tambahnya.
Meski demikian, program baru itu tetap akan mendapatkan evaluasi ke depannya. Baik secara internal maupun menyeluruh. Sehinga apa yang telah disepakati bersama ini betul-betul dilakukan secara maksimal oleh seluruh madrasah, baik negeri maupun swasta se-Magetan. Harus ada evaluasi agar bila ada kendala bisa segera dicarikan jalan keluarnya,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan Taufiqurrohman menyebutkan program muatan lokal ini serentak dilakukan pada tahun ajaran baru 2023/2024.
Nantinya seluruh madrasah, baik tingkat MI, MTS dan MA negeri maupun swasta di Magetan akan menjalankan program tersebut. Dengan harapan muatan lokal ini mampu meningkatkan kualitas peserta didik. ‘’Mudah-mudahan dengan ini madarasah semakin mampu membimbing, membina, mengawal, membentengi peserta didik dari degradasi moral yang saat ini pengaruhnya sangat luar biasa,’’ pungkasnya
(hms.rti)