MTsN 8 Magetan Gelar Implementasi Kurikulum Merdeka
.png)
Kab.Magetan (humas) – Dalam rangka persiapan implementasi Kurikulum Merdeka, Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Magetan menggelar Workshop yang diikuti oleh Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada hari Rabu (29/6/22) di ruang pertemuan MTsN 8 Magetan.
Diawali dengan sambutan Kepala Madrasah Heri Sukamto, dalam laporannya menyebutkan pelaksanaan workshop dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 29 Juni sampai dengan tanggal 1 Juli 2022 guna meningkatan kemampuan para tenaga pendidik agar dapat memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan konsep, strategi dan karakteristik Kurikulum Merdeka baik dalam pembelajaran, penilaian maupun manajemennya.
Pembukaan Workshop turut dihadiri serta dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan Muttakin,dalam sambutannya menyebutkan kurikulum atau program Merdeka Belajar sebagai bentuk dari tindak evaluasi perbaikan Kurikulum 2013. “Kurikulum merdeka merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk mencetak generasi penerus yang lebih kompeten dalam berbagai bidang,” ucapnya.
Menurutnya, dalam mendidik peserta didik, output yang diharapkan adalah generasi penerus bangsa yang memiliki kompetensi dan akhlakul karimah, “Seperti apapun style dan strategi yang ada sekarang tidak perlu dirisaukan tapi harus beradaptasi, dan jangan khawatirkan kurikulum tapi yakinlah yang disampaikan hati nurani, maka hasilnya sesuai dengan yang niatkan,” tuturnya.
Dalam materinya Darmani memaparkan kurikulum merdeka akan diterapkan secara bertahap, sehingga pada penerapannya, madrasah bisa jadi menggunakan dua kurikulum dalam tahun pelajaran yang sama. Peserta didik angkatan baru atau kelas 7 saja yang akan mendapatkan kurikulum merdeka,” ujar Darmani pada pemaparannya. “ pada kurikulum merdeka belajar ini, madrasah dapat menentukan tema pembelajaran yang sudah disediakan oleh kemendikbud. Setiap tema tersebut mengharuskan adanya integrasi dari beberapa mata pelajaran yang bertujuan agar peserta didik mampu membuat suatu projek, “ungkapnya Darmani. (humas.parti)