Pelantikan 50 pejabat di Lingkungan Kemenag oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prop. Jawa Timur

Pelantikan 50 pejabat di Lingkungan Kemenag oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prop. Jawa Timur

Kab.Magetan (humas) – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur melantik 50 pejabat di lingkungan Kemenag pada Senin (17/2).

Pelantikan ini meliputi kepala Kantor Urusan Agama (KUA), kepala tata usaha (KTU) madrasah, dan kepala madrasah. Acara berlangsung di Aula Al-Ikhlas Kantor Kanwil Kemenag Jawa Timur dan dihadiri oleh 17 Kepala Kemenag dari berbagai wilayah di Jawa Timur, serta sejumlah pejabat dan staf terkait.



Di antara pejabat yang dilantik, Arif Nurchahyo  sebagai KATU di MTsN 1 Magetan, Susanto  Katu  pada MTsN 3 Magetan, Fuad Fahrudi Katu pada MTsN 4 Magetan, Hartadi Sugiarto Katu pada MTsN 6 Magetan, Arif  Mustofa Katu pada  MTsN 7 Magetan, Soleh Amaludin Katu pada MTsN 8 Magetan, Sari Afidayani Katu pada MTsN 9 Magetan, dan Didik Sudibyo Katu pada MTsN 10 Magetan

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Jatim, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan pentingnya pelantikan ini sebagai bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk menciptakan penyegaran, mengisi jabatan kosong, serta meningkatkan kualitas kinerja.

"Mutasi adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Ini adalah langkah untuk penyegaran sekaligus pengembangan karier ASN. Saya berharap setiap ASN menjaga integritas dan mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati," ujar beliau.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa mencintai pekerjaan dapat mendorong munculnya inovasi dan karya nyata, yang pada akhirnya menciptakan kenyamanan dalam bekerja

Kepala Kemenag Kab. Magetan, Taufiqurrohman, turut hadir dalam acara tersebut, yang bertempat di aula Al Ihklas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menyampaikan harapannya agar para pejabat yang baru dilantik mampu menjalankan amanah dengan baik.



Dengan pelantikan ini, Kemenag Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.